MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI



Manajemen Layanan Sistem Informasi.

Section  1
Pengantar:
Kita bisa memahami bahwa layanan sistem informasi adalah suatu metode sistem teknologi informasi yang terpusat pada perspektif konsumen terhadap bisnis perusahaan. Kenapa sangat penting untuk perusahaan? Ya, layanan sistem informasi bisa membantu dan meminimalisir sesuatu yang bisa menyebabkan kesalahan. Selain itu juga layanan SI bisa menghasilkan produk (informasi) keperluan/penggunaan internal dan eksternal. Contoh: bisa memproses transaksi dalam perusahaan secara efektif dan bisa mendukung komunikasi/kerjasama dalam perusahaan tersebut.
IT.IL ( Information Technology Infrastructure Library)
ITIL  adalah merupakan sebuah kerangka kerja atau konsep yang menggambarkan praktek terbaik dalam manajemen layanan teknologi informasi dan berfokus kepada pengembangan dan pengukuran yang terus menerus terhadap kualitas dari layanan IT yang diberikan baik terhadap pelanggan.
ITIL terdiri atas komponen-komponen proses di dalam IT Service Management. Komponen tersebut terdiri atas service support dan service delivery (Rudd, 2004).
Service Support
Service support membahas tentang proses dan komponen dalam operasional IT sehari-hari, seperti Incident Management, Problem Management, Change Management, Configuration Management dan Release Management. Pada dasarnya service support menjelaskan proses support dari IT dan bagaimana cara menangani suatu incident sebelum akhirnya masuk ke dalam problem management. komponen dari proses pada IT service management mempunyai peran masing-masing yaitu:
              Service desk sebagai single point of contact
Release Management dalam melakukan testing suatu teknologi baru sebelum diimplementasi
Build knowledge based untuk membantu mempercepat penyelesaian suatu incident
Service Delivery
Komponen-komponen dari Service Delivery adalah Financial Management for IT Services, Availability Management, Capacitiy Management, IT Service Continuity Management, Service Level Management. Service Delivery ini merupakan tactical proses artinya untuk mendukung bisnis dari sisi IT Service Management dalam jangka panjang bukan untuk operasional yang dilakukan setiap hari. Contohnya dalam bagian IT Service Continuity Management, misalnya dilakukannya service level agreement (SLA), melakukan Risk Management berfungsi untuk mengetahui dan dapat mengidentifikasi bentuk resiko, menentukan tingkat resiko yang akan terjadi, untuk mengetahui asset mana saja yang mempunyai resiko, dan sebagainya. ITIL memberikan dasar dan konsep IT sebagai bagian dari service ke customer atau user, bagaimana proses yang baik antara satu entity dengan entity lainnya.
Tujuan ITIL
Tujuan Information Technology Infrastructure Library (ITIL) adalah untuk menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik dalam manajemen layanan teknologi informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat diapdopsi dan diadaptasi oleh organisasi berdasarkan kebutuhan bisnisnya, keadaan, dan kedewasaan dari penyedia layanan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3FiTuN2JK4A-R_S3CCxg3zluJTFewhVciSJ7pTsqH6BKpae4vPR3Z_i9HeanTcAL5d2joH-itnJ6PH61fQJWZyp1v0YtQie0WxCU53uV34L_V0yYVMEKbXs4lYOKMBb4qt6q50QD63cOC/s320/itil_v321.jpg
Gambar kegiatan utama siklus hidup layanan.

Section 2
Strategi Layanan
Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle.

 Risiko:
 Setiap penyedia layanan tunduk pada kekuatan kompetitif
Semua penyedia layanan dan pelanggan beroperasi dalam satu atau lebih pasar internal atau eksternal. Penyedia jasa harus berusaha untuk mencapai pemahaman yang lebih baik dibandingkan pesaingnya dalam pasar yang dinamis, pelanggan di dalamnya, dan kombinasi dari faktor keberhasilan kritis pasar yang unik
Jenis penyedia layanan TI
Services Strategy (SS), meliputi perencanaan strategis manajemen layanan dan keterpaduan pelayanan dengan strategi bisnis. 
Services Design (SD), outlines desain danpengembangan layanan jasa dan prosesmanajemen. 
Services Transition (ST), mengilustrasikanbagaimana persyaratan tahapan sebelumnya(strategi dan desain) untuk layanan yangberkelanjutan dan dapat dipertahankan. 
Services Operation (SO), meliputi penyampaianyang efektif dan efisien dan dukungan layanan,juga menyediakan referensi untuk kegiatanoperasional dalam proses-proses lain.
Continual Service Improvement (CSI),perbaikan layanan yang berkelanjutan danpengukuran kinerja proses yang diperlukanuntuk layanan.

Strategi  P:
Perspektif: visi yang khas
1.      Position: keunikan posisi sebagai dasar untuk
                                berkompetisi
2.      Plan: bagaimana provider layanan akan
          mencapai visi
3.      Pattern: pola dasar yang berulang dalam

Manajemen Layanan sebagai Aset Strategis? Penggunaan ITIL untuk mengubah kemampuan manajemen layanan menjadi aset strategis, dengan menggunakan Manajemen Layanan untuk memberikan dasar bagi kompetensi inti, kinerja khusus dan keuntungan tahan lama, serta meningkatkan potensi penyedia layanan dari:
kapabilitas: kemampuan penyedia layanan (dalam hal manajemen, organisasi proses, pengetahuan dan orangorang) untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan menyebarkan sumber daya: masukan langsung untuk memproduksi layanan. Misalnya:  keuangan, modal, infrastruktur, aplikasi, informasi dan orangorang.

 Section 3
Mengapa Desain Layanan itu penting ? 
Desain Layanan adalah tahap dalam siklus hidup layanan secara keseluruhan dan merupakan elemen penting dalam proses perubahan bisnis.
Peran Desain Layanan dalam proses perubahan bisnis dapat didefinisikan sebagai:
Desain yang tepat dan inovatif layanan TI, termasuk arsitekturnya, proses, kebijakan dan dokumentasi, untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan masa depan bisnis yang telah disepakati.

Lima Aspek Utama Desain Layanan
Terdapat 5 aspek individu dalam Desain Layanan:
1.      Solusi layanan baru atau perubahan
2.      Sistem manajemen layanan dan perangkatnya, khususnya Portfolio Layanan
3.      Arsitektur teknologi dan sistem manajemen
4.      Proses, peran dan kemampuan
5.      Metode pengukuran dan satuan

Tujuan dan sasaran utama Desain Layanan adalah:
·        Desain proses untuk menunjang sikus hidup layanan
·        Mengidentifikasi dan mengelola resiko
·        Desain keamanan dan kerentanan infrastuktur TI, lingkungan layanan, arsitektur, kerangka kerja, dan dokumen untuk menunjang desain dari kuaitas solusi TI
·        Membangun keahlian dan kemampuan dalam TI
·        Berkontribusi terhadap keseluruhan peningkatan kualitas layanan TI
Paket Desain Layanan: mendefinisikan seluruh aspek dalam layanan TI dan keseluruhan persyaratan dari setiap tingkatan dalam siklus hidup layanan. SDP dihasilkan untuk setiap layanan TI baru, perubahan mayor, atau layanan TI yang dikeluarkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Sastra Dengan Budaya

Manusia Sebagai Makhluk Sosial